Iklan

Kulepaskan khayalku melayang ke segala arah,
Namun tak ada keimanan bak Muhammad laiknya.

Tak ada agama yang memberikan tanda kebenaran
Sebagaimana buah yang kucecap di taman Muhammad.

Aku telah menguji Islam yang adalah Nur di atas Nur
Bangunlah, aku mengingatkan kalian akan saatnya.


Tak ada yang datang untuk mencoba,
Meski aku telah menantang lawan semua.

Kemarilah wahai umat, di sinilah kalian temui Nur Ilahi
Lihatlah, aku telah menyampaikan berita kegembiraan.

Hari ini semua sinar itu menggetarkan diri yang hina ini
Aku telah meronai hatiku dengan sinarnya pelangi.

Sejak kuterima nur dari Nur sang Nabi
Aku telah menyatukan diri dengan yang Maha Benar.

Tak terbilang berkat dan salam bagi Mustafa s.a.w.
Allah saksiku dan dari Dia-lah aku menerima Nur ini.

Kalbuku abadi bersatu dengan jiwa Muhammad s.a.w.
Kupenuhi hatiku berlimpah dengan anggur ini.

Aku bersumpah demi wujudmu, wahai Ahmad s.a.w. terkasih
Demi engkau maka kupikul semua beban ini.

Wahai Kekasih-ku, aku bersumpah demi Ke-Esaan-Mu
Larut diriku dalam kecintaan pada Wujud-Mu.

(Ayena Kamalati Islam, Qadian, Riyadh Hind Press, 1893; sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 5, hal. 224-225, London, 1984).



Esensi Ajaran Islam© 2014. All Rights Reserved. Template By Seocips.com
SEOCIPS Areasatu Adasenze Tempate Published By K15-Creative TeamKaizen Template