Demi Wajah-Mu, tertarik kepada-Mu adalah kemerdekaan sesungguhnya.
Mencari perlindungan dari-Mu bukanlah cara mereka yang gila,
Perlindungan-Mu sesungguhnya kebijaksanaan utama.
Tak kan aku sembunyikan kekayaan kasih-Mu,
Menyembunyikan kasih-Mu sama dengan kekafiran bagiku.
Siap aku mengurbankan kehormatan dan jiwa bagi-Mu,
Sahabat sejati adalah yang siap serahkan nyawa kepada yang Terkasih.
(Ayena Kamalati Islam, Qadian, Riyadh Hind Press, 1893; sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 5, hal. 1, London, 1984).