Iklan

Insan kamil kepada siapa Kitab Al-Qur’an diwahyukan tidak terbatas kemampuan kashafnya, dan tidak juga mempunyai kekurangan dalam belas kasihnya. Baik dari sudut pandang saatnya mau pun tempat, jiwa beliau selalu penuh dengan belas kasih. Karena itulah beliau dikaruniai dengan manifestasi alamiah dan beliau dijadikan sebagai Khatamal Anbiya.
Pengertian Khatamal Anbiya bukannya berarti bahwa tidak ada lagi yang menerima rahmat keruhanian dari beliau, melainkan penegasan bahwa beliau memiliki meterai Kenabian dimana tanpa kesaksian dari meterai tersebut tidak akan ada rahmat yang bisa mencapai seseorang. Pengertian Khatamal Anbiya juga menyiratkan bahwa pintu untuk bercakap-cakap dengan Tuhan tidak akan pernah ditutup. Di samping beliau tidak ada lagi Nabi lain yang memiliki meterai Kenabian demikian. Melalui kesaksian dari meterai tersebut itulah maka Kenabian bisa dikaruniakan kepada manusia dengan syarat bahwa yang bersangkutan adalah pengikut taat dari Hadzrat Rasulullah s.a.w.

Kadar keberanian dan rasa belas kasih beliau yang luhur tidak ingin meninggalkan umatnya dalam kondisi berkekurangan dan tidak bisa menerimakan bahwa pintu wahyu yang menjadi akar dari semua pemahaman telah tertutup. Namun untuk memastikan bahwa tanda Kenabian walau telah ditutup, beliau menginginkan bahwa rahmat wahyu tetap bisa diberikan melalui kepatuhan kepada beliau dan bahwa pintu ini tertutup sudah bagi yang bukan menjadi pengikut beliau. Allah s.w.t. menunjuk beliau sebagai Khatamal Anbiya dalam pengertian seperti ini. Dengan demikian telah ditetapkan bahwa sampai dengan Hari Penghisaban nanti barangsiapa yang terbukti tidak menjadi pengikut beliau yang setia dan tidak mengabdikan keseluruhan dirinya pada ketaatan kepada beliau maka ia tidak akan pernah bisa menjadi penerima wahyu yang sempurna. Kenabian yang bersifat langsung telah berakhir dalam wujud Nabi Suci s.a.w. namun Kenabian yang merupakan refleksi atau pantulan dari rahmat Muhammad akan terus berlanjut sampai dengan Hari Penghisaban. Dengan demikian pintu untuk penyempurnaan umat manusia tidak akan pernah ditutup dan tanda ini tidak akan pupus dari muka bumi karena maksud luhur dari Nabi Suci s.a.w. menginginkan bahwa pintu untuk berhubungan dan bercakap-cakap dengan Tuhan harus tetap terbuka sampai dengan Hari Penghisaban, serta pemahaman Ilahiah yang menjadi dasar dari keselamatan ruhani tidak akan pernah sirna. (Haqiqatul Wahi, Qadian, Magazine Press, 1907; sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 22, hal. 29-30, London, 1984).
* * *
Aku bersaksi dengan penuh keyakinan bahwa keluhuran Kenabian telah mencapai puncaknya dalam diri Nabi Suci s.a.w. Seseorang yang melakukan sesuatu yang bertentangan dengan beliau dan mengemukakan kebenaran yang berada di luar Kenabian beliau serta mengingkari Kenabian tersebut adalah seorang yang palsu dan pendusta. Aku katakan secara tegas bahwa siapa pun yang beriman kepada seorang Nabi setelah Nabi Suci s.a.w. dan memecahkan meterai Kenabian beliau adalah orang yang terkutuk. Tidak ada Nabi baru yang bisa muncul setelah Nabi Suci s.a.w. yang tidak mendapat pengesahan dari meterai Kenabian Muhammadi. Umat Islam yang menentang kita keliru karena mereka meyakini akan kedatangan seorang Nabi Israili yang akan memecah meterai Kenabian. Aku memaklumkan bahwa menjadi manifestasi kekuatan keruhanian Nabi Suci s.a.w. dan Kenabian beliau yang bersifat abadi yaitu setelah 1300 tahun setelah beliau akan muncul Al-Masih yang Dijanjikan sebagai anak didik beliau dengan mengemban meterai Kenabian yang sama. Kalau pandangan ini dianggap kafir maka biarlah aku menjadi kafir. Mereka yang penalarannya telah digelapkan dan tidak memperoleh karunia nur Kenabian tidak akan pernah bisa memahami hal ini serta menganggapnya sebagai kafir, padahal justru ini merupakan hal yang membuktikan kesempurnaan Nabi Suci s.a.w. dan kehidupan beliau yang kekal. (Al-Hakam, 10 Juni 1905, hal. 2).
* * *
Manusia tidak perlu lagi mengikuti Kenabian dan Kitab-kitab yang datang sebelum Nabi Suci s.a.w. karena Kenabian Muhammadi telah mencakup seluruh ajaran mereka dimana semua kebenaran sudah terkandung di dalam ajaran beliau. Tidak ada kebenaran baru yang akan muncul setelah agama Islam karena semua kebenaran telah tercakup di dalamnya. Karena itu semua Kenabian berakhir dengan Kenabian beliau sebagaimana seharusnya, karena setiap hal yang ada awalnya pasti ada akhirnya juga. Hanya saja Kenabian Muhammadi tidak akan berkekurangan dalam berkat. Kenabian ini jauh lebih berberkat dibanding semua Kenabian lainnya. Dengan mengikuti Kenabian Muhammadi maka seseorang akan mudah mencapai Tuhan dan dengan mengikutinya maka seseorang akan dikaruniai rahmat Ilahi berupa kasih Allah dan kesempatan berbicara dengan-Nya lebih dari pada ajaran sebelumnya. Penganutnya yang sempurna tidak akan disebut sebagai Nabi saja karena akan merupakan peng¬hinaan bagi Kenabian Muhammadi yang sempurna. Ia hanya bisa disebut sebagai pengikut dari Nabi Suci s.a.w. dan sebagai seorang Nabi, keduanya pada saat yang bersamaan. Dengan cara demikian maka tidak ada penghinaan bagi Kenabian Muhammadi yang sempurna, bahkan rahmatnya malah menjadi bersinar lebih terang lagi. (Al-Wasiyyat, Qadian, Magazine Press, 1905; sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 20, hal. 311, London, 1984).
* * *
Kami meyakini bahwa seseorang yang melenceng dari ajaran kaidah Nabi Suci s.a.w. walau pun sedikit adalah seorang kafir. Jika seseorang yang berpaling dari ajaran Nabi Suci s.a.w. adalah seorang kafir, bagaimana pula dengan seseorang yang mengaku membawa ajaran baru atau akan merubah Al-Qur’an dan Sunah Rasul atau memansukhkan salah satu kaidah?
Menurut hemat kami yang disebut sebagai muminin adalah ia yang sepenuhnya mengikuti Al-Qur’an dan meyakininya sebagai Kitab yang terakhir diwahyukan, mematuhi ajaran Nabi Suci s.a.w. sebagai ajaran yang abadi dan tidak akan merubahnya walau sekecil apa pun, memfanakan diri dalam mengikutinya, tidak menentangnya baik dengan logika atau pun perilaku. Demikian itulah baru ia itu disebut Muslim sejati. (Al-Hakam, 6 Mei 1908, hal. 5).
* * *

Esensi Ajaran Islam© 2014. All Rights Reserved. Template By Seocips.com
SEOCIPS Areasatu Adasenze Tempate Published By K15-Creative TeamKaizen Template